PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
Pengertian dan arti pentingnya Ideologi bagi suatu Negara
Ideologi berintikan serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat dan bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Nilai-nilai dasar berakar dan hidup dalam realita kehidupan mereka, artinya nilai dasar itu bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat atau bangsa.
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Dalam pengertian ini, pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara atau digunakan sebagai dasar untuk menyelenggarakan negara. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai kedudukan yang istimewa dalam hidup kenegaraan dan hukum bangsa Indonesia, yakni sebagai pokok kaidah negara yang fundamental.
Pokok kaidah negara yang fundamental dalam hukum mempunyai kedudukan yang tetap,kuat tak berubah, sehingga dengan jalan hukum Pancasila tidak dapat diubah. Sebagai kaidah negara yang fundamental Pancasila menjadi sumber dari undang-undang dasar dan harus dijadikan landasan dalam menetapkan kebijaksanaan pemerintah.
Proses perumusanPancasila sebagai Dasar Negara
Dalam siding BPUPKI yang pertama, dr Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua BPUPKI mengajukan pertanyaan “Apa dasar negara Indonesia merdeka”. Untuk menanggapi itu ada bebrapa anggota BPUPKI yang menyampaikan pemikiran dasar negara yang akan dibentuk, yakni Prof.Dr.Soepomo, Moh.Yamin, Ir.Soekarno. Atas saran ahli bahasa Ir.Soekarno dalam pidato tanggal 1 juni 1945 mengusulkan istilah Pancasila digunakan sebagai dasar negara.
Selesai sidang,kemudian dibentuk panitia kecil yang bertugas menampung saran-saran,usul-usul,konsepsi-konsepsi anggota BPUPKI. Pada tanggal 22 juni 1945 panitia kecil mengambil prakasa untuk mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI. Pertemuan itu merupakan rapat yang hasilnya adalah membentuk panitia Sembilan
Panitia Sembilan dibentuk karena kebutuhan untuk mencari modus antara golongan islam dan golongan nasionalis mengenai soal agama dan negara. Hasil panitia Sembilan oleh Mr.Moh Yamin disebut dengan Piagam Jakarta.
Pada tanggal 11 juli 1945 panitia perancang UUD dengan suara bulat menyetujui isi pembukaan diambil dari Piagam Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 14 juli 1945 rapat Pleno BPUPKI menerima dan menyetujui laporan Panitia perancang UUD.
Sehari setelah Proklamasi, pada tanggal 18 agustus PPKI mengadakan sidang, yangmateri sidang diambil dari hasil kerja BPUPKI antaralain rancangan pembukaan dan rancangan batang tubuh UUD,ditetapkan menjadi Undang-Undang Dasar1945.
Nilai-nilai dasar Pancasila
Nilai-nilai kehidupan bangsa yang telah ada sejak dulu, oleh BPUPKI/PPKI dimurnikan dan dipadatkan dalam lima dasar/lima sila yaitu:
· Nilai dan jiwa ketuhanan-keagamaan
· Nilai danjiwa kemanusiaan yang adil dan beradap
· Nilai dan jiwa persatuan
· Nilai dan jiwa kerakyatan-demokrasi
· Nilai dan jiwa berkeadilan sosial
Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Kedudukan
|
Fungsi
|
Pandangan Hidup
|
· Jiwa bangsa Indonesia
· Kepribadian Hidup Bangsa Indonesia
|
Ideologi
| |
Dasar Negara
|
· Perjanjian luhur
· Sumber dari segala hokum di Indoneisa
|
Pancasila dan Dimensi
Pancasila sebagai dasar negara memenuhi dimensi antara lain:
· Dimensi realitas : yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi secara riil hidup di dalam serta bersumber pada budaya dan pengalaman sejarah masyrakat atau bangsa.
· Dimensi Idealisme : yaitu nilai–nilai dasar yang ada pada ideologi mengandung idealisme yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dan praktik kehidupan bersama sehari-hari.
· Dimensi Fleksibilitas/Pengembangan : ideologi memiliki keluwesan yang memungkinkan dan merangsang pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
Pandangan Hidup dan Ideologi
Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para Individu dan Golongan didalam masyarakat. Pandangan hidup berasal dari pemikiran manusia yang sudah diakui. Banyak sekali ragam dan macam pandangan hidup manusia.
Pandangan hidup yang di klasifikasikan berdasarkan asalnya :
- pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya. Contoh umat beragama mempunyai pedoman hidup kepada Kitab Suci sesuai agamanya.
- pandangan hidup yang berupa ideologi yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
- pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Ideologi berasal dari bahasa latin idea yang berarti pemikiran dan logos yang berarti ilmu pengertian. Ideologi merupakan pandangan hidup, gagasan atau suatu pandangan untuk mewujudkan sesuatu di masa yang akan datang.Ideologi merupakan ruh bagi sebuah negara. Tanpa ideologi, negara tidak akan tau kemana arah yang akan dituju untuk mewujudkan suatu keadaan. Ideologi tidak dapat dipisahkan dari negara. Jika tidak ada ideologi maka negara akan mati dan tak berarah.
CITA - CITA
Cita - cita merupakan asa, keinginan, harapan atau rencana yang akan terwuud di masa depan. Pada masa kecil kita memiliki banyak cita cita , tetapi kita beranjak remaja cita cita yang di sebutkan pada masa kecil sudah berbeda dengan yang dahulu. Cita cita tidak akan terwujud tanpa adanya usaha dan dukungan yang kuat dari sekitar. Tingginya cita - cita, kondisi, dan manusia itu sendir yang mempengaruhi cita - cita seseorang dapat tercapai atau tidak.
KEBAJIKAN
Kebajikan merupakan perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, norma dan etika. Manusia hidup di dunia di tuntut untuk berbuat kebajikan dalam hal apapun. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan mana yang baik dan buruk untuk dirinya. Berbuat kebajikan dalam hal apapun akan mendatangkan kebaikan untuk manusia karena di situlah jiwa sosial manusia dipicu untuk berbuat baik.
USAHA / PERJUANGAN
Usaha/ perjuangan adalah suatu kerja keras, semangat, untuk mencapai tujuan tertentu. Manusia di tuntut bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan bekerja keras, harkat dan martabat manusia akan di hargai. Sebaliknya apabila kita malas, maka itu akan menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri.
Dalam agama pun diperintahkan untuk bekerja keras. Manusia di batasi oleh kemampuan dalam bekeja keras. Karena kemampuan yang terbatas itulah tingkat kemakmuran manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Ada yang fisiknya baik dan adapula yang keahliannya baik.
Oleh sebab itu kita diwajibkan untuk menuntut ilmu. Semakin bertambahnya ilmu maka semakin tinggi derajat seseorang. Menuntut ilmu tidak memandang usia. Dan dianjurkan menuntut ilmu ketika baru lahir sampai ke liang lihat. Jadi ilmu itu tidak ada batas akhirnya.
KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan merupakan suatu sikap yang di tunjukkan oleh manusia ketika dirinya sudah cukup dalam mencapai suatu kebenaran. Keyakinan merupakan suatu sikap, oleh sebab itu keyakinan manusia tidak selalu sama. Jika keyakinan tidak ada maka akan muncul sebuah keraguan.
Kepercayaan merupakan suatu keadaan dimana manusia menganggap sesuatu itu benar. Keyakinan dan kepercayaan merupakan sikap yang saling berhubungan. Contohnya ketika kita ragu maka kita akan dikuatkan dengan keyakinan dan kepercayaan dalam meilih agar tidak tersesat nantinya.
LANGKAH - LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Ada banyak langkah langkah berpandangan hidup yang baik untuk manusia, manusia berpandangan hidup untuk mencapai tujuan hidup, mencapai kesejahteraan, dan ketentraman. Dengan mempunyai langkah langkah yang baik maka akan tercapai tujuan dan cita cita yang baik. Berikut adalah langkah - langkah berpandangan hidup yang baik :
a. Mengenal : tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengenal. KIta harus mengenal pandangan hidup secara mendalam agar tercapai suatu tujuan.
b. Mengerti : tahap kedua yang harus di lakukan adalah mengerti. Kita harus mengerti apa itu pandangan hidup agar kita tidak salah dalam menentukan tujuan.
c. Menghayati : tahap ketiga yang harus dilakukan adalah menghayati. Kita harus menghayati nilai nilai yang terkandung dalam pandangan hidup dan memperdalaminya.
d. Meyakini : tahap keempat yang harus dilakukan adalah meyakini. Kita harus meyakini pandangan hidup itu sendiri agar tercapai suatu kepastian.
e. Mengabdi : tahap kelima yang harus dilakukan adalah mengabdi, Kita harus mengabdi agar kita dapat merasakan manfaat dari pandangan hidup itu sendiri.
f. Mengamankan : tahap keenam yang harus dilakukan adalah mengamankan. Kita harus mengamankan pandangan hidup agar tidak ada yang mengganggu atau menyalahkan pandangan hidup itu sendiri.
sumber : Sulaeman, M. Munandar. 1996. Ilmu Budaya Dasar.Bandung : Eresco
Komentar
Posting Komentar