KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan berasal dari bahasa Perancis, yaitu
Entrepreneurship yang artinya between taker. Kewirausahaan adalah sifat, ciri
dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan
usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur,
gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Sedangkan ada pendapat yang
mengatakan bahwa kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Wirausahawan adalah orang yang melakukan usaha atau
kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya atau kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis.
Tiga jenis perilaku wirausaha yaitu:
a. Wirausaha
yang memiliki inisiatif
b. Wirausaha
yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu
c. Menerima
resiko atau kegagalan
Wirausahawan dunia modern muncul pertama
kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke 18. Apa yang menjadi
kunci penting seorang wirausahawan dan jelaskan. Sebutkan dan jelaskan
Karakteristiknya menurut Mc Clelland dan karakteristiknya yang sukses dengan n
Ach tinggi.
Karakteristik menurut Mc Clelland:
a. Keinginan
untuk berprestasi
b. Keinginan
untuk bertanggung jawab
c. Preferensi
kepada resiko-resiko menengah
d. Persepsi
kepada kemungkinan berhasil
e. Rangsangan
oleh umpan balik
f. Aktivitas
energik
g. Orientasi
ke masa depan
h. Keterampilan
dalam pengorganisasian
i. Sikap
terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses
dengan n Ach tinggi :
a. Kemampuan
inovatif
b. Toleransi
terhadap kemenduaan (ambiguity)
c. Keinginan
untuk berprestasi
d. Kemampuan
perencanaan realistis
e. Kepemimpinan
terorientasi kepada tujuan
f. Obyektivitas
g. Tanggung
jawab pribadi
h. Kemampuan
beradaptasi
i. Kemampuan
sebagai pengorganisasi dan administrator
Kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan
ekonomi menurut Mc Clelland, dan beserta contoh
masing-masing dari masing-masing kebutuhan dasar tersebut.
a.
Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu
karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan
tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan.
Contohnya, Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai
bentuk reward terhadap usaha yang dilakukannya tersebut.
b.
Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afi)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI). Kebutuhan
akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan
akrab. Contohnya Seorang yang memiliki keinginan untuk mempunyai hubungan yang
erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain.
c.
Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan
adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana
orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk
ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang
lain.Contohnya, seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi
bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh
atasan tersebut.
Sumber-sumber
gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
a. Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
b. Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga dapat membentuk peluang baru.
c. Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d. Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan suatu produk yang baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
e. Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang sudah ada.
a. Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
b. Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga dapat membentuk peluang baru.
c. Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d. Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan suatu produk yang baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
e. Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang sudah ada.
Analisa pulang pokok umumnya terciri dari refleksi, pembahasan,
pertimbangan dan pembuat keputusan relatif terhadap tujuh unsur pokok:
a. Biaya
Tetap: pengeluaran yang dikeluarkan tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan
b.
Biaya variabel: pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang
dihasilkan
c.
Biaya Total: jumlah total biaya tetap dari biaya variabel yang berkaitan dengan
produksi
d.
Pendapatan Total: semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari
penjualan produk
e.
Keuntungan: jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari
produksi barang yang dijual.
f.
Kerugian: jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total
yang diperoleh dari perjualan barang tersebut.
g.
Titik Pulang Pokok: pendapatan total sama dengan biaya totalnya,
artinya perusahaan hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi
biaya-biayanya. Perusahaan tidak untung tidak rugi.
Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan, serta keuntungan
dan kerugian masing-masing kepemilikan.
a. Pemilikan
tunggal (firma) merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan
dimiliki dan dijalankan satu orang. Hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk
memulai usaha.
Keuntungan:
kewajiban hukum yang dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi
atau perseroan, pemilik tidak membagi laba dengan siapapun, tidak perlu
berkonstultasi dengan sesame pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan
membuat keputusan dan pengendalian sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan
bisnis dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari, dan pemilikan
tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus.
Kerugian:
kewajiban dan tanggung jawab tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan,
modal yang tersedia jauh lebuh kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya,
dan sukar mendapatkan pembiayaan jangka panjang dan sangat tergantung
keterampilan pemilik menyebabkan perusahaan tidak stabil.
b. Kongsi
merupakan asosiasi dari dua orang atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik
bersama dari sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya
dirumuskan untuk menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada bisnis.
Keuntungan:
formalitas hukum dan pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan
persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi
untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah
mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan
firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandngan perseroan.
Kerugian:
terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir
kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif
lebih sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan,
dan rekanan merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan
lain.
c. Perseroan
merupakan jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya dibentuk dengan
kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang, dan
peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah.
Keuntungan:
kewajiban terbatas hanya dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah
dipindahkan keorang lain, memiliki ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi
perusahaan relative lebih stabil dan permanen sehingga perusahaan dapat
berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian kekuasaan pada manajer
professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis.
Kerugian:
kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak
peraturan pemerintah yang harus diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar
dalam pendiriannya, dan pajak yang tinggi karena adanya berbagai instasi
pemerintah.
d. perusahaan
yang go public biasanya memperoleh cara mudah untuk mendapatkan modal tambahan
terutama utang. Tidak hanya pembiayaan hutang tetapi modal ekuitas masa depan
lebih mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan harga saham.
Keuntungan:
diperolehnya modal ekuitas baru, diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari
aktiva organisasi, kemampuan untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan
relative lebih mudah, dan mendapatkan prestise.
Kerugian:
hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang
diakibatkannya.
langkah-langkah dalam
penyediaan sumber daya manusia dan tahap-tahap proses seleksi.
1. Tahap pencarian
calon tenaga kerja.
Pada tahap ini
diusahakan agar jumlah calon tenaga kerja terkumpul cukup banyak sehingga dapat
dilakukan seleksi yang baik. Makin banyak calon tenaga kerja, makin banyak
kemungkinan mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi persyaratan perusahaan.
Pencarian calon tenaga kerja dilakukan melalui :
a. Iklan
b. Pendekatan
langsung ke sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan.
c. Para tenaga
kerjanya sendiri yang mengajukan kenalan atau anggota keluarganya yang dapat
mereka jamin ‘kebaikan’ pekerjaan mereka.
d. Pencari kerja
melamar sendiri ke perusahaan-perusahaan.
2. Tahap seleksi
calon tenaga kerja
Proses seleksi calon
tenaga kerja diperusahaan di Indonesia bervariasi. Namun secara
garis besar seleksi
berlangsung sesuai dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Seleksi surat-surat
lamaran
b. Wawancara awal.
c. Ujian, psikotes,
wawancara. Tahap ini dapat dibagi dalam 3 subtahap yaitu (a) ujian: calon
mendapat ujian tertulis tentang pengetahuan dan keterampilannya dengan
pekerjaan yang dilamar. (b) psikotes: calon dievaluasi secara psikologi, yang
meliputi pemberian tes psikologi secara kelompok atau klasikal dan secara
perorangan dan wawancara. (c) wawancara: calon diwawancarai oleh pemimpin unit
kerja yang memerlukan tenaganya. Disini calon diwawancarai oleh atasan dari
jabatan yang akan ia duduki jika diterima. Atasan dapat melihat sejauh mana
pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki calon tentang pekerjaan yang
ia lamar. Dalam tahap tiga ini dapat terjadi bahwa para calon mengikuti semua
subtahap atau hanya mengikuti subtahap berikutnya kalau dinilai memuaskan pada
subtahap sebelumnya.
d. Penilaian akhir.
Pada tahap ini hasil-hasil dari tahap sebelumnya dinilai secara keseluruhan
untuk sampai diambil keputusan akhir calon mana yang akan diterima atau
ditolak. Para calon yang diterima kemudian diminta untuk dites
kesehatan umumnya. Hasil tes kesehatan ini dan hasil-hasil dari tahapan
sebelumnya kemudian digunakan sebagai dasar penerimaan atau penolakan calon.
e. Pemberitahuan
dan wawancara akhir. Hasil penilaian pada tahap 4 diberitahukan kepada para
calon. Wawancara akhir dilakukan pada calon yang diterima, kemudian diterangkan
tentang berbagai kebijakan, terutama yang menyangkut kebijakan dalam bidang
SDM, seperti gaji dan imbalan lainnya. Jika calon tenaga kerja menyetujuinya,
ia dapat diterima pada perusahaan.
f. Penerimaan.
Dalam tahap ini para calon tenaga kerja mendapat surat keputusan diterima
kerja pada perusahaan dengan berbagai persyaratan kerja. Ada kalanya
tenaga kerja diminta untuk menandatangani sebuah kontrak kerja.
Komentar
Posting Komentar