TANGGAPAN TENTANG SOLUSI KEMACETAN DI JAKARTA

TANGGAPAN TENTANG SOLUSI KEMACETAN DI JAKARTA



Seiring dengan perkembangan zaman, peningkatan produksi kendaraan di beberapa kota khususnya di daerah Ibukota Jakarta sangat pesat, hal ini dipengaruhi oleh tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik, sehingga keinginan masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi sangatlah tinggi. Ruas jalan yang sempit ditambah dengan volume kendaraan yang banyak membuat kemacetan di Jakarta tidak dapat dipungkiri lagi.
            Selain dengan adanya keinginan masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi sangat tinggi, faktor lain yang mempengaruhi timbulnya kemacetan di Jakarta, antara lain yaitu trotoar tidak digunakan sebagaimana mestinya, banyaknya pedagang kaki lima yang menggunakan ruas jalan, banyaknya pendatang dan sarana-prasarana transportasi umum yang kurang baik. Faktor-faktor tersebut selayaknya menjadi tanggungjawab pemerintah maupun masyarakat.
            Menurut wikipedia, trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Pada kenyataannya di Jakarta, banyak kendaraan bermotor yang menggunakan trotoar, sehingga dapat membahayakan pejalan kaki yang melewati trotoar tersebut. Selain itu, banyak pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar untuk berjualan. Perlu adanya ketegasan dari pemerintah untuk mengatasi pedagang kaki lima dan pengendara motor.  Meninggikan, memperjelas, dan memperbaiki pembatas trotoar mungkin bisa menjadi solusi yang baik untuk mengurangi dampak tersebut.
             Banyaknya pendatang akan menambah volume kendaraan di Jakarta. Untuk mengurangi volume kendaraan tersebut, harus ada upaya dari pemerintah untuk membatasi jumlah kendaraan di Jakarta. Salah satu caranya yaitu para pekerja yang berdomisili di daerah penyangga (Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi) diharuskan untuk menggunakan tranportasi umum.
            Sarana-prasarana transportasi umum yang kurang baik membuat masyarakat enggan untuk menggunakan transportasi umum. Salah satu contoh dari sarana-prasarana yang kurang baik adalah banyaknya kendaraan yang sudah tua dan mogok, suasana yang tidak nyaman, banyak terjadi pencopetan dan pelecehan, dan jumlah armada yang sedikit. Perlu adanya upaya pemerintah untuk memperbaiki dan menambah jumlah armada transportasi umum agar layak dan nyaman digunakan oleh masyarakat.
            Menurut Antara News, tingkat kemacetan Jakarta yang sudah memprihatinkan yang mengakibatkan kerugian besar bagi seluruh warga Jakarta hingga mencapai sekitar Rp. 28,1 triliun setiap tahun. Kerugian besar tersebut menurut pakar lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Dr Firdaus Ali, MSc pada tahun 2009 meliputi kerugian akibat bahan bakar, kerugian waktu produktif warga, kerugian pemilik angkutan umum, dan kerugian kesehatan. Angka kerugian terbesar ada pada kerugian bahan bakar sekitar Rp. 10,7 trilun per tahun. Kerugian bahan bakar itu dihitung dari banyaknya BBM terbuang akibat kendaraan terjebak kemacetan. Kerugian waktu produktif warga yang terjebak macet sekitar Rp. 9,7 triliun per tahun. Bentuk kerugian berikutnya terdapat di sektor kesehatan yaitu sebanyak Rp. 5,8 triliun per stres atau polusi asap yang terhirup oleh warga Jakarta saat menggunakan jalan. Akibat kemacetan ini juga pemilik angkutan umum menderita kerugian sekitar Rp. 1,9 triliun per tahun karena berkurangnya jumlah rit operasi armadanya karena macet.
            Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menentukan kebijakan sudah baik, namun perlu adanya keseriusan dan ketegasan dalam melakukan upaya tersebut. Pemerintah beserta Seluruh jajarannya harus turun tangan dalam mengatasi kemacetan tersebut. Pemberian sanksi terhadap pelanggar lalu lintas harus tegas dan tidak ada tebang pilih. Peran masyarakat  juga sangat dibutuhkan dalam mengatasi masalah kemacetan. Hendaknya masyarakat mentaati peraturan atau kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, serta kritis dan aktif  ikut serta bergerak dan turun tangan dalam mengatasi kemacetan agar masalah kemacetan dapat teratasi dengan baik.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Trotoar   

           

Komentar

Postingan Populer